Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya, memiliki aneka jenis kain tenun dengan ciri khas yang berbeda di setiap daerah. Harga kain tenun yang ditawarkanpun bermacam-macam, mulai harga puluhan ribu sampai puluhan juta rupiah.
Kreativitas para designer baju pun semakin berkembang. Mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia, para designer tersebut sering menggunakan kain tenun menjadi ragam busana yang trendy dan mengikuti dinamika perkembangan fashion. Kain tenun yang dahulu hanya dipakai sebatas selendang dan kain untuk berbusana daerah, kini banyak diolah menjadi blouse, kemeja dan gaun baik untuk busana formal maupun non formal.
Gaun berbahan kain tenun, biasanya memiliki cara-cara khusus untuk perawatannya. Untaian benang sebagai penyusun kain tenun yang dibuat dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) biasanya mudah rusak jika cara mencuci, menjemur, menyetrika dan menyimpannya tidak benar.
Untuk gaun berbahan kain tenun yang terbuat dari kain sutera, sebaiknya dicuci dengan cara dry clean. Sedangkan yang berbahan kain katun bisa dicuci sendiri dengan tangan. Sabun yang digunakan untuk mencuci adalah sabun khusus batik atau menggunakan lerak. Lerak dapat membuat warna kain tenun menjadi lebih bersinar dan tidak luntur. Saat mencuci gaun berbahan kain tenun, jangan direndam karena akan membuat kain rusak. Cukup kucek sebentar lalu dibilas bersih.
Sebelum mencuci, cek dulu apakah kain tenun yang akan dibersihkan luntur atau tidak. Caranya cukup mudah, dengan memasukkan ujung kain kedalam sedikit air kemudian goyang-goyangkan. Jika kain berubah menjadi keruh, maka kain tenun yang akan dibersihkan itu adalah jenis kain yang luntur sehingga harus dicuci dengan sistem dry clean.
Untuk gaun berbahan kain tenun yang terbuat dari benang katun, biasanya memiliki sifat mengkerut setelah dicuci. Sehingga seringkali saat menjahitkan kain tenun menjadi gaun dengan ukuran yang pas sesuai tubuh, ternyata setelah dicuci menjadi terasa sempit. Untuk mengatasinya bisa dengan mencuci dahulu (tanpa sabun) kain tenun yang akan dijahit menjadi baju.
Setelah kain dicuci, kain jangan diperas supaya serat tidak rusak dan menghindari kain kucel. Jemur ditempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung supaya warna kain tenun tidak pudar. Jangan lupa untuk membalik kain saat menjemur dan menyetrika untuk menghindari pudarnya warna kain karena suhu tinggi atau panas.