Apakah anda sudah seringkali mendengar tentang kain tenun? Pasti yang akan keluar adalah jawaban ‘’Ya’’ . Bagi sebagian besar orang kain tenun merupakan kain khas dari Indonesia yang dibuat secara tradisional atau tanpa mesin. Kain tenun pun terdiri dari bermacam-macam motif tergantung dari daerah mana kain tenun itu berasal. Namun, apakah anda sudah pernah mendengar tentang kain tenun Dobby? Kemungkinan besar, masih banyak yang belum pernah tahu kain tenun Dobby.
Tenun dobby banyak diproduksi di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, dan Sulawesi. Kain dobby yang terdapat di pasaran adalah katun doby dan sutra doby. Kain katun dobby adalah campuran dari bahan katun dan polyester. Terdapat juga yang berbahan benang katun misris bakar bulu (katun yang melalui proses bakar bulu). Namun ada juga yang terbuat dari bahan benang sutra. Ciri utama dari kain ini adalah terdapat motif serat yang menarik (kotak, garis, abstrak). Ada beberapa tingkatan seperti halnya katun prima dan primissima dari yang kasar hingga halus, ciri khas doby terletak pada tekstur kasarnya. Jadi pada dobby yang paling halus pun akan terasa serat-seratnya yang menonjol.
Dobby merupakan alat tambahan mekanis yang berada di atas ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Fungsi Dobby yaitu untuk mengontrol penganyaman benang pada perkakas tenun lain untuk membentuk motif-motif sesuai pola yang kita inginkan. Dengan fungsi tersebut, mesin tenun dobby dapat membuat anyaman lebih dari satu yang disebabkan oleh pengangkatan gun dimana digerakkan oleh dobby dengan program dari kartu dobby.
Kain dobby banyak digunakan sebagai bahan batik. Efek permukaan kain dobby yang kasar dan bertekstur khusus membuat pakaian batik berbahan kain dobby ini memberikan kesan tersendiri. Biasanya kain dobby dipakai untuk kemeja, blouse, dress maupun rok. Sebelum melakukan suatu proses produksi atau pembuatan baju dengan menggunakan kain dobby ini, sebaiknya kain dicuci terlebih dahulu, karena pada umumnya terjadi penyusutan kain mulai 2% sampai dengan 10%.