Bisnis Fashion Kreatif, Alternatif Keluar dari Perang Harga
Bisnis fashion adalah bisnis yang tidak ada matinya. Bisnis ini semakin banyak diminati karena secara stok dan produk dianggap relatif aman. Maksudnya, jika dibanding dengan bisnis makanan yang kemungkinan stok rusak lebih besar jika tidak segera laku dibanding produk pakaian.
Perkembangan internet yang begitu pesat, juga membuat bisnis pakaian ini semakin banyak dilirik. Mudahnya mengetahui tentang jenis pakaian yang sedang trend di pasaran menjadi lebih mudah. Banyak penjual pakaian yang mengambil foto produk dari internet dengan mudah dan menggunakan foto-foto tersebut sebagai alat pemasaran.
Cara-cara ini memang cukup memudahkan untuk pebisnis fashion, namun justru bisa menjadi bumerang karena kemudahannya ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Bagi pencipta trend, pemilik merk baju maupun pemilik foto produk, seringkali timbul kejengkelan saat foto atau produknya dipakai dan dijiplak oleh orang lain. Pemakaian tanda air atau watermark terkadang tidak cukup kuat untuk mengatasi permasalahan ini.
Beberapa cara lain adalah pendaftaran produk ke HAKI, namun prosesnya yang panjang sering menjadikan cara ini bukan sebagai solusi cepat. Jengkel yang berkepanjanganpun juga tidak membuat para penjiplak berhenti. Lalu bagaimana?
Bisnis fashion termasuk kategori bisnis industri kreatif. Tentu saja inilah yang harus kembali di ingat. Bisnis fashion kreatif inilah yang bisa membuat pemilik merk atau pemilik produk bergerak lebih aman. Penciptaan produk-produk fashion kreatif harus selalu bergulir. Dengan bisnis fashion kreatif inilah suatu produk tidak mudah di jiplak. Tidak hanya produknya saja yang kreatif, demikian juga dengan penambahan value ataau nilai pada produk yang dihasilkan.
Saat bisnis fashion kreatif ini dipakai, masalah harga menjadi lebih mudah diatasi. Ke-eksklusifan produk fashion menjadi salah satu alasan untuk mengatasi persaingan di bidang bisnis fashion.
Pintu import produk fashion dari luar negri pun, sekarang sudah terbuka. Produk fashion murah dengan model yang trend, berlimpah di pasaran. Akankah produk fashion Indonesia ikut terlibas dengan perang harga? Kembali lagi ke pilihan produsen baju ataupun pemilik brand fashion. Akan ikut dalam bisnis fashion yang banyak perang harga ataaukah menambahkan unsur kreativitas dalam produk fashion yang dihasilkan.