Jenis Kain Berdasarkan Jenis Serat (bag 2)
JENIS SERAT SINTETIS, yaitu serat yang dibuat oleh manusia dan biasanya dari bahan petrokimia. Jenis-jenis serat sintetis antara lain :
ARAMID
Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53 C
ACRYLIC
Acrylic dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan, Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya. Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihan jenis serat ini adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.
CDP
Singkatan dari cationic dyeable polyester, yaitu jenis serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga dapat dicelup dengan zat warna basa dan zat warna disperse.
POLYESTER
Dikenal dengan nama dagang Terylene , Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas yang baik dari jenis serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang. Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan dan sinar. Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
PLYMIDE/NYLON
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya jenis serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga. Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180º C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230ºC dan meleleh pada suhu 250ºC.
Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek.
SPANDEK
Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%.
Pelajari juga tentang serat alami atau natural fiber disini.
_______________________________________________________________________________________________
RiRa Clothing Konveksi, menerima jasa jahit untuk fashion, seragam, busana muslim dalam jumlah masal.
Silahkan menghubungi Customer Service kami melalui :
Call/SMS : 0811.300.8853
WA : 0811.300.8853
pin BB : d0ce614e
Fixed line : (031) 8700215
Email : konveksi@riraclothing.com
Bisa juga datang langsung ke kantor kami di Rungkut Barata VI/18 Surabaya, pada hari dan jam kerja
Pingback: Jenis Kain Berdasarkan Jenis Serat (3) - Serat Semi Sintetis